Kamis, 01 September 2016
SYUKUR ku
Ragaku hampa ditelan kabut
Lelah mencari namun tak bisa ku temui
Mencari sebutir berlian di gundukan pasir
Namun hanya butiran-butiran kerikil yang ku dapati
TUHAN... Ternyata aku memang masih begitu picik
Terlena dan terbuai dunia
Mungkin kurang syukurku atas rahmat MU
Sedangkan disana,
Ada sosok tua renta berjalan terseok-seok
dengan beban dipunggungnya
Tak kudapati keluh kesah dan gerutunya
Melainkan sebuah senyuman yang begitu tulus menyapa
Kubandingkan diriku dan dirinya
Ternyata aku lebih beruntung darinya
Tak pernah kurasakan hari-hari berjalan dibawah terik matahari menjajakan barang dagangan
Aku masih bisa duduk manis di tempat yang teduh dan dingin
Dan terkadang masih ditemani beberapa makanan kecil dan air putih segar
Astagfirullah....
Kurasa malu yang amat sangat
Ternyata masih begini rendah iman ku
KAU memberiku jalan rizki dan tempat yang baik
Sudah seharusnyalah ku ucapkan syukur tiada henti
Maafkan aku YA ALLAH...
atas segala keluh kesah ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar